Pankreatitis kronis sering diperparah selama kehamilan, dan oleh karena itu dalam kasus ini pertanyaan apakah mungkin melahirkan di pankreatitis menjadi topikal. Seberapa banyak ini berbahaya, dan komplikasi apa proses kelahiran dan masalah setelahnya, bisakah penyakit ini ternyata?
Mungkinkah melahirkan di pankreatitis?
Pankreatitis akut, yang berkembang pada minggu-minggu pertama setelah pembuahan, merupakan indikasi kemungkinan penghentian kehamilan, dan karena itu dalam kasus ini sangat penting untuk menimbang pro dan kontra setiap keputusan, dengan mempertimbangkan risiko ibu dan janin.
Tetapi jika penyakit ini muncul setelah trimester kedua, ada kemungkinan tinggi kelahiran buatan akan dibutuhkan, yang disebabkan lebih awal dari waktu yang ditentukan. Dan tindakan paksa ini sepenuhnya dibenarkan: jika tidak, kesempatan untuk menyelamatkan ibu dan anak meningkat secara signifikan. Pengobatan dalam kasus ini tidak praktis, dan karena itu lebih baik memulainya setelah melahirkan.
Jawaban atas pertanyaan apakah mungkin melahirkan di pankreatitis kontroversial dan bergantung pada sejumlah indikator dan faktor. Sebagai anestesi, spasmolitik digunakan, dan persalinan sering terjadi saat foretep obstetrik khusus digunakan.
Penting untuk dicatat bahwa pada penyakit ini, yang terbaik adalah menyerah dan melahirkan melalui operasi caesar secara alami, karena dengan tidak adanya terapi antibiotik yang tepat, infeksi dapat berkembang dan akibatnya, risiko komplikasi bagi ibu dan bayi baru lahir meningkat. Selain itu, bahkan setelah melahirkan, kondisi wanita seringkali tidak hanya tidak membaik, namun sebaliknya memburuk dengan cepat, dan oleh karena itu penting agar semua tindakan yang diperlukan segera dilakukan: pengobatan dimulai, ditujukan untuk menghancurkan infeksi dan menghilangkan sensasi yang menyakitkan, yang akan memungkinkanmencegah kemungkinan peritonitisPankreatitis
setelah melahirkan dan bahayanya
Bahaya utama pankreatitis setelah melahirkan adalah bahwa organisme yang lemah dari parturient pulih dengan sangat lambat, dan oleh karena itu seringkali pengobatan ditunda untuk jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, mungkin ada beberapa kesulitan dalam menyusui, karena jika pankreas ibu menolak banyak produk, masing-masing, dan anak menderita karena sakit, kolik dan masalah lainnya dengan saluran pencernaan. Dalam hal ini, masalah menyusui terus berlanjut harus didiskusikan dengan dokter anak, terutama karena persiapan enzim dan obat nyeri yang dilakukan oleh wanita menyusui dengan penyakit ini juga akan berdampak negatif pada kesehatan bayi.
Pankreatitis selama kehamilan, persalinan dan bahkan setelah mereka, tidak hanya berbahaya, tapi kadang kala mematikan. Itulah sebabnya penyakit ini harus berada di bawah pengawasan konstan seorang dokter berpengalaman, yang bisa meresepkan perawatan yang sesuai untuk ibu dan tidak membahayakan bayi.