Kebanyakan orang dengan duodenitis tidak mengerti apa yang memicu penyakit ini. Padahal, jawabannya sederhana - salah gizi adalah alasan utamanya. Dalam kecepatan hidup hari ini, seringkali tidak mungkin memonitor diet diet Anda. Dasarnya adalah makanan cepat saji atau makanan kering. Bila sama-sama memakannya, kelas tinggi, preferensi diberikan - makanan tajam, asin, tajam. Makanan ringan di tempat kerja - produk manis dan tepung - telah menjadi kebiasaan.
Berbagai kebiasaan buruk juga berperan besar dalam kesehatan manusia dan merupakan salah satu penyebab penyakit. Penggunaan minuman beralkohol, serta merokok pada saat perut kosong, hancurkan selaput lendir dari sistem pencernaan. Akibatnya, bisul berkembang dan penyakit saluran cerna berkembang.
Penyebab lain duodenitis adalah infeksi dengan infeksi bawaan makanan: Helicobacter pylori, staphylococcus, enterococcus dan lain-lain. Masuk ke dalam tubuh, infeksi mulai bertambah banyak, menghasilkan sel duodenum. Dengan infeksi seperti itu, selaput usus menjadi meradang.
Penyakit duodenitis lainnya dapat memicu duodenitis: gastritis, ulkus peptik, hepatitis, sirosis, dan lain-lain. Penyakit yang tercantum mengganggu peredaran organ dalam, yang akibatnya sifat pelindung membran mukosa kadang-kadang turun.
Penyakit bisa terjadi saat keracunan dengan zat beracun. Mereka menyebabkan luka bakar pada dinding mukosa organ pencernaan. Zat tersebut bisa berupa bahan kimia rumah tangga, alkali dan asam.
Paling sering pada anak-anak, penyebab penyakit ini adalah menelan benda asing. Karena komposisi mereka, mereka tidak bisa dicerna oleh tubuh. Benda asing menyebabkan kerusakan mekanis pada duodenum.
Penyebab dan pengobatan duodenitis
Untuk menyembuhkan penyebab duodenitis, seseorang harus mematuhi seperangkat aturan. Pada dasarnya perawatan dilakukan di rumah, tidak memerlukan rawat inap. Jika penyakit ini terdeteksi pada waktunya, Anda harus segera berkonsultasi ke dokter. Dia akan menunjuk diet pribadi yang akan menghilangkan makanan berbahaya;berlemak, tajam, diasap, asin;minuman beralkohol dan berkarbonasi, dll. Sepenuhnya menolak untuk merokok.
Pasien harus istirahat total, hindari situasi stres dan gangguan saraf. Amati istirahat di tempat tidur.
Jika perlu, pasien mungkin diberi resep obat, yang meliputi antibiotik, antispasmodik, antasida, penghambat histamin dan obat lain.
Tindakan seperti itu akan cepat menyembuhkan duodenitis. Paling sering, penyakit ini bisa diatasi setelah menyesuaikan diet harian Anda.