, yang lebih dikenal dengan istilah flu lambung, mengacu pada penyakit peradangan selaput lendir pada lambung dan usus. Penyakit ini biasanya diwujudkan dengan diare, mual dan muntah, penekanan nafsu makan, kelemahan umum dan takikardia. Dalam hal ini, suhu bisa naik, sakit di dalam tubuh, mengingatkan pada keadaan flu. Apa yang membedakan gastroenteritis dan apa penyebabnya?
Alasan terjadinya pelanggaran fungsi metabolik adalah bahwa penyakit tersebut menyebabkan penurunan produksi enzim yang memberikan pencernaan.
Bergantung pada agen penyebab gastroenteritis, dibagi menjadi varietas berikut: bakteri
- ;
- adalah virus;
- parasit;
- bersifat eosinofilik.
Apa yang menyebabkan gastroenteritis?
Penyebab gastroenteritis bakteri adalah infeksi E. coli, salmonella atau stafilokokus dan patogen lainnya yang memasuki perut dengan makanan basi atau berkembang dengan imunitas yang berkurang.
Beberapa jenis bakteri gastroenteritis juga ditemukan pada hewan. Misalnya, penyebab infeksi salmonella pada 50% kasus adalah telur dan daging unggas.
Agen penyebab gastroenteritis virus pada kebanyakan kasus adalah rotavirus, yang memasuki tubuh yang melanggar kebersihan memasak dan makan, penggunaan makanan yang tidak dicuci atau mentah, kurang matang dan kurang matang, serta air yang terkontaminasi. Aktivitas tertinggi rotavirus diamati di musim dingin. Seseorang yang menderita flu usus bisa menginfeksi orang lain.
Jenis parasit penyakit disebabkan oleh parasit tertentu saat tertelan. Penyebab penyakit eosinofilik, kiranya, merupakan alergi terhadap beberapa makanan.
Penyakit ini bisa terjadi setelah minum beberapa obat, seperti profesional untuk keracunan dengan merkuri, asam dan garam logam berat, akibat kanker, influenza, pneumonia. Seringkali gastroenteritis disebabkan oleh manifestasi penyakit lain( disentri, salmonellosis dan lain-lain), walaupun kadang kala muncul sebagai malaise yang independen. Seringkali ada kasus jenis penyakit nosokomial.
Penyakit ini ditandai dengan penampilan mendadak dan perkembangan pesat. Pasien menderita serangan rasa sakit di perut, mual, muntah dan sering diare. Mungkin kenaikan suhu, kelemahan umum, nyeri tubuh, takikardia dan pingsan. Bengkak dan gemuruh di perut bisa terjadi bila tidak ada kebocoran gas yang intensif. Bentuk akut penyakit yang tidak diobati biasanya berubah menjadi penyakit kronis.
Paling sering, anak-anak dengan gastroenteritis berusia sampai satu tahun. Penyebab penyakitnya adalah imunitas bayi yang rendah, dan juga perluasan makanan karena produk baru yang tidak biasa. Orang dewasa yang berada di dekat anak juga bisa terinfeksi.
Sebelumnya, penyakit ini kerap menjadi penyebab kematian. Di jaman modern, dengan berkembangnya pengobatan, penyakit ini cepat sembuh. Hal utama adalah berkonsultasi dengan dokter pada waktunya untuk mengidentifikasi agen penyebab gastroenteritis dan untuk menyusun rejimen pengobatan yang kompeten.