Imunitas dan disbiosis

click fraud protection

Pembentukan reaksi pelindung tubuh, yaitu imunitas, tidak mungkin tanpa adanya partisipasi aktif dalam proses mikroflora usus normal ini. Pada dysbacteriosis dalam mikroflora usus ada pergeseran paritas kuantitatif mikroorganisme yang mendukung patogenik dimana pekerjaan normal organ ini rusak dan, oleh karena itu, ada melemahnya imunitas. Pada gilirannya, pelemahannya menyebabkan peningkatan jumlah mikroorganisme patogen dalam mikroflora usus, yang merupakan karakteristik dari disbiosis. Ternyata imunitas dan dysbacteriosis saling terkait satu sama lain.

Skema pengaruh bersama kekebalan dan keseimbangan biologis di usus paling mudah dilihat pada contoh bayi. Pada saat kelahiran, mikroflora bayi benar-benar murni, dan kekebalan tubuh baru mulai terbentuk dengan bantuan apa yang disebut agen khusus dari sistem kekebalan tubuh. Dysbacteriosis mengganggu fungsi sel limfoid, yang mensintesis imunoglobulin dan lisozim, yang melindungi tubuh dari infeksi. Dalam hal ini, berbagai alergen, zat beracun yang sebelumnya diblokir oleh mikroflora usus, saat dilanggar, masuk ke aliran darah dan menginfeksi tubuh.

instagram viewer

Islet dari jaringan limfatik yang melakukan fungsi pelindung terutama rentan terhadap perubahan destruktif pada disbiosis. Pelanggaran proses pencernaan dan penyerapan menyebabkan pembatasan asimilasi nutrisi, vitamin, zat mikro dan pada akhirnya terhadap kekebalan tubuh manusia. Lingkaran setan tertentu dibuat saat imunodefisiensi membuat mikroflora usus dapat diakses untuk penetrasi bakteri patogen dan racun. Oleh karena itu, menyembuhkan dysbacteriosis tanpa mempengaruhi imunitas sangat sulit, hampir tidak mungkin, terutama pada masa bayi.

Penciptaan mikroflora usus berjalan melalui tahapan berikut:

  1. Mikroorganisme memasuki usus dari tubuh ibu.
  2. Melalui susu ibu, berguna lakto- dan bifidobakteria berkembang biak.
  3. Pembentukan kekebalan yang baik.

Di masa depan proses interaksi mikroba usus dengan kekuatan pelindung anak, mikroba yang menghuni mikroflora, memungkinkan untuk tetap menjaga kekebalan tubuh manusia usia sangat tua. Peran mikroba yang berguna juga terletak pada kenyataan bahwa mereka, mengonsumsi zat, meninggalkan mikroorganisme patogen patogen makanan.

  • Bagikan