Pada gambaran umum yang disajikan X-ray tengkorak dalam proyeksi frontal, fraktur linier tulang frontal ditentukan dengan transisi ke orbit (panah putih).
Fraktur linier pada sinar-X tengkorak ditentukan dalam bentuk strip sempit pencerahan, memiliki berbagai panjang dan konfigurasi.
Beberapa elemen gambar struktur tulang forniks (alur arteri meningeal tengah dan sinus vena, saluran vena diploik atau utusan) pada radiografi mungkin terlihat seperti retakan. Namun, berbeda dengan gambar struktur anatomi yang ditunjukkan dari tulang forniks, lesi tersebut ditandai oleh:
- transparansi yang lebih besar, kontras celah dengan lebar lumen yang relatif kecil;
- kelurusan lumen garis-garis dan sudut tikungan, tidak adanya tikungan halus di sepanjang jalan (gejala "petir" atau zigzag);
- ketajaman, kejelasan garis tepi garis-garis;
- area tampilan terpisah dari fraktur pelat kortikal luar dan dalam dari kubah tengkorak (gejala bifurkasi atau "tali").
Isi
Pada gambaran umum yang disajikan X-ray tengkorak dalam proyeksi frontal, fraktur linier tulang frontal ditentukan dengan transisi ke orbit (panah putih).
Fraktur linier pada sinar-X tengkorak ditentukan dalam bentuk strip sempit pencerahan, memiliki berbagai panjang dan konfigurasi.
Beberapa elemen gambar struktur tulang forniks (alur arteri meningeal tengah dan sinus vena, saluran vena diploik atau utusan) pada radiografi mungkin terlihat seperti retakan. Namun, berbeda dengan gambar struktur anatomi yang ditunjukkan dari tulang forniks, lesi tersebut ditandai oleh:
- transparansi yang lebih besar, kontras celah dengan lebar lumen yang relatif kecil;
- kelurusan lumen garis-garis dan sudut tikungan, tidak adanya tikungan halus di sepanjang jalan (gejala "petir" atau zigzag);
- ketajaman, kejelasan garis tepi garis-garis;
- area tampilan terpisah dari fraktur pelat kortikal luar dan dalam dari kubah tengkorak (gejala bifurkasi atau "tali").